Keutamaan Membaca Al-Qur'an


KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR`AN

"Sebaik-baik manusia di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."(Riwayat Bukhari)
Oleh Siti Andriyani
  1. Dari Ibnu Mas'ud ra. ia berkata: Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan sama dengan sepuluh pahala, aku tidak bermaksud 'Alif, Laam, Miim' satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.(Riwayat Ad Darami dan Tirmizi, beliau berkata hadits ini hasan sahih)
  2. “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari-Muslim)
  3. “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (HR Abu Dawud
  4. Dari Ibnu Mas'ud ra. bahawasanya Nabi Muhammad saw. bersabda, "Yang paling layak mengimami kaum dalam shalat adalah mereka yang paling fasih membaca Al Qur'an."(Riwayat Muslim)
  5. Dari 'Uqbah Bin 'Amir ra. berkata; Rasulullah saw. keluar dan kami berada di beranda masjid. Beliau bersabda: "Siapakah di antara kalian yang tiap hari ingin pergi ke Buthan atau 'Aqiq dan kembali dengan membawa dua ekor unta yang gemuk sedang dia tidak melakukan dosa dan tidak memutuskan hubungan silaturahmi?" Kami menjawab, "Kami ingin ya Rasulullah" Lantas beliau bersabda, "Mengapa tidak pergi saja ke masjid; belajar atau membaca dua ayat Al Qur'an akan lebih baik baginya dari dua ekor unta, dan tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta, dan empat ayat lebih baik dari empat ekor unta, demikianlah seterusnya mengikuti hitungan unta."(Riwayat Muslim)
  6. Dari Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash ra. dari Nabi Muhammad saw. beliau bersabda, "Akan dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur'an: Baca, tingkatkan dan perindah bacaanmu sebagaimana kamu memperindah urusan di dunia, sesungguhnya kedudukanmu pada akhir ayat yang engkau baca."
    (Riwayat Abu Daud dan Tirmizi, beliau berkata: Hadits ini hasan sahih)
  7. Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi Muhammad saw. telah bersabda, "Tidak boleh iri kecuali pada dua perkara: Laki-laki yang dianugerahi (kefahaman yang sahih tentang) Al Qur'an sedang dia membaca dan mengamalkannya siang dan malam, dan laki-laki yang dianugerahi harta sedang dia menginfakkannya siang dan malam."(Riwayat Bukhari & Muslim)
  8. Dari Umar bin al Khatthab ra. bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah mengangkat (martabat) sebagian orang dan merendahkan sebagian lainnya dengan sebab Al Qur'an."(Riwayat Muslim
  9. Dari Aisyah ra. telah berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang membaca Al Qur'an dengan terbata-bata karena susah, akan mendapat dua pahala."
    (Riwayat Bukhari & Muslim)
  10. Dari Nawwas bin Sam'an ra. telah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Di hari Akhirat kelak akan didatangkan Al Qur'an dan orang yang membaca dan mengamalkannya, didahului dengan surat Al Baqarah dan Surah Ali 'Imran, kedua-duanya menjadi hujjah (pembela) orang yang membaca dan mengamalkannya."
    (Riwayat Muslim)
  11. Dari Abu Umamah ra. dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Bacalah Al Qur'an sesungguhnya ia akan datang di hari Kiamat menjadi syafaat (penolong) bagi pembacanya." (Riwayat Muslim)
“Perumpaan seorang mu`min yang rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Al-Atrujah : aromanya wangi dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an adalah seperti buah tamr (kurma) : tidak ada aromanya namun rasanya manis.
Perumpamaan seorang munafiq namun ia rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Raihanah : aromanya wangi namun rasanya pahit. Sedangkan perumpaan seorang munafiq yang tidak rajin membaca Al-Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah : tidak memiliki aroma dan rasanya pun pahit.” [Al-Bukhari 5427, Muslim 797]
“Yang membaca Al-Qur`an dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Qur`an namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.” [Al-Bukhari 4937, Muslim 244]
 “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” [Shad : 29]
“Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat kelak dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang paling depan adalah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, keduanya akan membela orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 805]
“Bacalah oleh kalian dua bunga, yaitu surat Al-Baqarah dan Surat Ali ‘Imran. Karena keduanya akan datang pada hari Kiamat seakan-akan keduanya dua awan besar atau dua kelompok besar dari burung yang akan membela orang-orang yang senantiasa rajin membacanya. Bacalah oleh kalian surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya mengambilnya adalah barakah, meninggalkannya adalah kerugian, dan sihir tidak akan mampu menghadapinya.” [HR. Muslim 804
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (HR Bukhari & Muslim)
Tujuan diturunkannya Al-Qur`an :
-          untuk dibaca dan ditadabburi maknanya
-          diimani segala beritanya
-          diamalkan segala hukumnya
-          direalisasikan segala perintahnya
-          dijauhi segala larangannya

Faedah Membaca al-Qur’an
Membaca Al-Quran itu terbagi dua:
1.Pertama, Membaca secara makna, yaitu membenarkan semua yang dikabarkan di dalamnya dan menunaikan semua perintah yang terkandung di dalamnya.

2.Kedua,Membaca secara lafazh, dan nash tentang keutamaan membaca Al-Quran baik membacanya secara keseluruhan, sebagian suratnya atau sebagian Ayatnya.


Membaca al-Qur’an adalah seafdhal-afdhal ibadat sehingga disebut bahawa al-Qur’an itu akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya, sebagaimana riwayat Abu Umamah yang maksudnya :

“Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah oleh kamu al-Qur’an, sesungguhnya (al-Qur’an) itu datang pada hari qiamat menjadi syafaat kepada pembacanya.”

(Hadis riwayat Muslim)


Amatlah rugi bagi orang-orang yang kurang gemar membaca al-Qur’an kerana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam banyak menyebut dalam hadis-hadis Baginda tentang faedah dan fadhilat memebaca al-Qur’an itu, antaranya;


1.Pembaca al-Qur’an dinaungi dengan payung rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan diturunkan Allah kepadanya ketenangan dan kewaspadaan. Disebutkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya
:

“Tidak berkumpul satu kaum di suatu rumah daripada rumah-rumah Allah (masjid) yang membaca al-Qur’an dan saling mempelajarinya antara mereka melainkan diturunkan ke atas mereka ketenangan, diselubungi rahmat, di kelilingi para malaikat rahmat dan Allah mengingati mereka pada siapa di sisiNya.”


(Hadis riwayat Muslim)




2.Pembaca al-Qur’an dikurniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala dan dipeliharaNya dari kegelapan. Diriwayatkan daripada Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu yang maksudnya :

“Bahawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesiapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta‘ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Sesiapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari qiamat.”

(Hadis riwayat Ahmad)



3.Pembaca al-Qur’an diumpamakan seperti buah utrujah yang harum bau dan enak rasanya. Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas Radhiallahu ‘anhu yang maksudnya :

“Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Perumpamaan orang beriman yang membaca al-Qur’an seperti perumpamaan buah al-utrujah iaitu buah yang berbau harum dan enak rasanya. Perumpamaan orang beriman yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti perumpamaan buah tamar, rasanya manis tetapi tidak ada baunya. Perumpamaan orang berbuat dosa (maksiat) yang membaca al-Qur’an adalah seperti ar-raihanah yang berbau harum tapi pahit rasanya. Perumpamaan orang berbuat dosa (maksiat) yang tidak membaca al-Qur’an adalah seperti buah al-hanzhalah iaitu buah yang pahit rasanya dan tidak ada baunya. Perumpamaan mendampingi orang yang salih adalah seperti mendampingi pemilik minyak wangi, sekalipun engkau tidak terkena minyaknya engkau tetap mendapat harumnya. Perumpamaan berdamping dengan teman yang jahat adalah seperti mendampingi orang yang menggunakan ububan (alat menghembus api), jika engkau tidak terkena hitamnya (daripada percikan api), namun engkau tetap terkena asapnya.”

(Hadis riwayat Abu Daud)


4.Pembaca al-Qur’an, tiada bergundah hati dan terlepas dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat, kerana dia sentiasa dalam pemeliharaan dan penjagaan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu yang maksudnya :

“Daripada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, Baginda bersabda: “Al-Qur’an datang pada hari qiamat lalu ia (al-Qur’an) berkata: “Wahai Tuhanku hiasilah dia (pembaca al-Qur’an)!, maka dia dihiasi dengan mahkota kemuliaan.”


Kemudian ia berkata: “Wahai Tuhanku tambahlah lagi! Maka dia ditambahi dengan hiasan-hiasan kemuliaan.”

Ia berkata lagi: “ Wahai Tuhanku redhailah dia! Maka dia diredhai.”

Berkata ia pada pembaca al-Qur’an: “Bacalah al-Qur’an dan naiklah (pada tangga-tangga syurga) dan ditambahi pada setiap satu ayat satu kebaikan.”

(Hadis riwayat at-Tirmidzi)

5.Pembaca al-Qur’an memperolehi kemuliaan dan diberi rahmat kepada ibu bapanya. Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya :

“Sesiapa yang membaca al-Qur’an dan beramal dengan isi kandungannya, dianugerahkan kedua ibubapanya mahkota di hari qiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik daripada cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah yang demikian itu matahari berada di rumah kamu (dipenuhi dengan sinarannya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-Qur’an).”

(Hadis riwayat Abu Daud)


6.Pembaca al-Qur’an memperolehi kedudukan yang tinggi dalam syurga. Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya :

“Dikatakan kepada pembaca al-Qur’an: “Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada darjat-darjat syurga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil di dunia. Sesungguhnya kedudukan darjatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.”

(Hadis riwayat Ahmad)

Sesuai dengan kehendak syara‘, ketika membaca al-Qur’an kita hendaklah memelihara adab-adabnya, iaitu membacanya dengan berwuduk dan sunat membersihkan mulut (bersugi). Sementara jika hendak menyentuhnya pula hendaklah (wajib) bersih daripada hadas kecil dan hadas besar.

Saudaraku, Rasulullah SAW, mengadu kepada Allah SWT. dengan banyaknya orang yang berpaling dari Al-Quran:
Dan Rasul Berkata: "Wahai Rabbku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Quran ini sesuatu yang telah ditinggalkan." (QS:Al-Furqan:30)

Meninggalkan Al-Quran dengan tiga hal:
1.Tidak Membacanya.
2.Tidak mentadaburi dan memahaminya
3.Tidak mengamalkannya.



Dari Usman bin Affan ra. dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam ia bersabda;

“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain”(HR. Bukhari )

“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (HR. Bukhari-Muslim)

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (HR Bukhari & Muslim)

Bukankah saya dan anda pun ingin seperti ini
:
            - 7 -
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” (HR Abu Dawud)

Alangkah bahagianya orang-orang yang digerakkan hatinya oleh Allah untuk merutinkan bacaan dan memahami KitabNya.

Alangkah bahagianya orang-orang yang diringankan dirinya dari berkeluh kesah sehingga ringan langkahnya mengajari sesamanya Al-Quran

1 komentar:

zenoaeatmon mengatakan...

Best New Slot Machines Casinos & Casinos 2021 - Mapyro
Find out how slots and casinos are 제천 출장마사지 ranked and best slots casinos in the USA 용인 출장마사지 in 2021. Top 오산 출장샵 Slot Sites. Find the best 대전광역 출장안마 slots 김포 출장샵 casinos in US$.